Punya harapan itu baik. Dengan adanya harapan, maka ada tindakan. Tindakan itulah yang menunjukan kita “hidup”, yang menjadi pemungkin bagi suatu hal. Iman tanpa perbuatan adalah mati. Harapan itu motivasi yang sangat besar. Tapi pengharapan itu tergantung pada diri kita sendiri. Bahkan kita hanya punya harapan kalau kita mau berharap. Jadi bisa dibilang kalau harapan itu adanya tergantung dari dalam diri kita sendiri,, gimana sikap kita, pikiran kita waktu menghadapi sesuatu.
Roma 5:3-5
(3) Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
(4) dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
(5) Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
“Loh.. Kata siapa? Gw banyak berharap tapi kecewa terus.. Gw selalu merasa orang-orang ga peduli sama gw, gw merasa mereka berbuat semau mereka, keinginan-keinginan gw juga ga terpenuhi.“
Masalahnya,, kita berharap pada apa sih?
Berharaplah hanya pada TUHAN. Percaya sama Dia, percaya segala sesuatu yang kita kerjakan dalam Dia tidak sia-sia, percaya kalau rancanganNya dalam hidup kita selalu sempurna, bahkan lebih dari yang kita pikirkan, percaya kalau Dia tau apa yang kita butuhkan, Dia tau segala perasaan kita, kesedihan kita, kesusahan kita, kesenengan kita, kesakitan kita, bahkan rambut kita terhitung sama Dia.
Jangan gantungin harapan pada manusia atau apapun selain TUHAN. Manusia ga ada yang sempurna, bisa berbuat salah, ga selalu berbuat yang terbaik, ga maha tau, kadang mereka ngasih harapan-harapan palsu, harapan kosong, atau mungkin kitanya aja yang ke GR-an. Ketika mereka ga tau atau mungkin tau tapi ga mau tau, sadar atau ngga, mereka akan berbuat sesuai keinginan mereka sendiri. Pada saat itu kalau kita menggantungkan harapan pada mereka, kita pasti kecewa karena bukan itu yang kita harapkan, bukan itu yang mau, kita jadi marah, serasa dipermainkan, dikucilkan, ga dianggap. Oya, seandainya mereka berbuat seperti yang kita maupun itu belum tentu yang terbaik, yang menurut manusia baik belum tentu baik menurut TUHAN.
Hal-hal begini yang ngebuat kita jadi merasa sendiri, serasa ga ada yang peduli, padahal orang itu ga merasa apa-apa, biasa-biasa aja, mereka ga tau, mereka ga tau kita berharap sama dia, mereka ga tau kalau yang mereka buat itu mengecewakan kita. Seandaninya tau pun belum tentu keadaannya berbeda.
Ya.. Bgitulah. Jadi, jangan berharap pada manusia, berharap hanya pada TUHAN, Dia sumber segala yang baik, manusia dipakai TUHAN untuk menyalurkan berkat dari Dia, manusia bukan sumbernya.
God Bless