Koma adalah tanda baca yang cukup membingungkan penggunaannya, perlu dipakai atau tidak, kapan dipakai, dimana?
Aku membaca biografi penemu listrik, Jokowi dan Ahok.
Ada yang aneh ga dari kalimat ini? Sekilas terlihat normal kan?
Tapi kalau kita perhatikan lebih dalam, kalimat tersebut bisa memiliki 2 makna yang jauh berbeda.
Untuk orang yang memiliki pengetahuan mengenai konteks kalimat tersebut, mereka otomatis akan berpikir, “Oh, dia baca biografi penemu listrik, biografi Jokowi, dan biografinya Ahok.”, karena mereka tau siapa penemu listrik, siapa Jokowi, dan siapa Ahok.
Namun, kalimat tersebut secara literal berarti penemu listrik adalah Jokowi dan Ahok. “Oh, dia baca biografi penemu listrik, nama penemunya Jokowi dan Ahok.”
Bandingkan dengan kalimat ini,
Aku membaca biografi penemu listrik, Jokowi, dan Ahok.
Nah, pada kalimat ini menjadi jelas bahwa saya sedang membaca 3 biografi, yaitu biografi penemu listrik, biografi Jokowi, dan biografi Ahok. Disanalah peran sebutir koma menjadi sangat berarti.
Menggunakan Oxford Comma (Koma Serial) dengan Tepat
Saya sering menemukan tulisan yang kehilangan tanda koma terakhirnya, biasanya orang menganggap bahwa koma sudah digantikan oleh kata hubung seperti “dan”, “atau”, atau “maupun”, padahal semestinya koma tetap digunakan sebelum kata hubung tersebut.
Koma adalah tanda baca yang dipakai untuk memisahkan unsur dalam suatu perincian, memisahkan nama orang dari gelar akademik yang mengiringinya, memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimat, mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi dalam kalimat, dan sebagainya.
Secara spesifik, oxford comma atau koma serial adalah tanda koma yang digunakan dalam kalimat yang mengandung rangkaian 3 elemen atau lebih, termasuk sebelum kata hubung ke elemen terakhir. Untuk defisini yang lebih lengkap dan panjang bisa baca di sini ya.
Menghilangkan sebuah tanda koma menjadi fatal akibatnya, terutama untuk rangkaian 3 elemen, karena sebuah kalimat yang seharusnya merupakan penjabaran elemen-elemen sejenis, menjadi terbaca seperti anak kalimat yang menerangkan induk kalimat. Hati-hati ya.
By the way, mungkin ada penasaran, kok namanya oxford comma?
Jadi di Inggris sana ternyata koma serial tidak lazim digunakan, tapi Oxford University Press, sebuah percetakan yang dimiliki oleh Univertistas Oxford, mewajibkan penggunaan koma serial ini dalam penduan gaya bahasanya. Maka dari itu koma serial ini dikenal dengan oxford comma.
Semoga membantu 🙂