Dia Yang Memiliki Kecepatan, Mendeterminasi Sekelilingnya

Sadar ga kalau sesuatu yang memiliki kecepatan lebih tinggi dibanding sekitarnya meiliki keuntungan?

Saya menyadari ini ketika berkendara. Bukan saya suka kebut-kebutan, tapi kadang ketika saya sedang buru-buru dan harus memacu kendaraan lebih cepat dari biasanya, justru saya merasakan jalanan menjadi lebih bersahabat, orang-orang seperti lebih menaati peraturan, atau mungkin karena mereka merasa saya berbahaya.

Determinasi Kecepatan

Pengendara lain lebih tertib, tidak berjalan lambat di jalur kanan, memperlambat laju kendaraan dan melihat dahulu sebelum belok, orang tidak menyeberang sembarangan, motor tidak jalan di tengah-tengah sehingga menghalangi kendaraan lain, dan jika adapun lebih merespon ketika diklakson (biasanya sering seperti orang ga dengar apa-apa). Sepertinya hambatan jauh lebih sedikit dibangding saat berkendara santai normal.

Di sisi lain, kitapun lebih mudah bermanuver ketika memiliki kecepatan lebih tinggi. Bayangkan ketika berkendara, jika kita dengan kecepatan rendah ingin masuk ke jalur cepat, dibanding jika kita berkecepatan tinggi ingin masuk ke jalur lambat. Tentu akan lebih mudah yang berkecepatan tinggi masuk ke jalur lambat. Karena sudah menjadi common sense bahwa yang lambat akan mengalah pada yang cepat. Kendaraan yang lembat lebih berpotensi tertabrak oleh yang cepat, atau paling tidak menghalangi laju kendaraan, maka yang berkecepatan rendah cenderung lebih menunggu dan menyesuaikan diri dengan yang cepat.

Dari situ saya menemukan sebuah pemikiran, bahwa

Yang memiliki kecepatan tinggi cenderung akan mendeterminasi sekelilingnya.

Setelah dipikir lebih jauh, hal ini juga berlaku dalam aspek lain. Misalnya dalam bisnis. Perhatikan perusahaan-perusahaan besar yang menjadi pionir dalam bidangnya. Gojek salah satunya, bagaimana dengan mudah ia bisa masuk ke berbagai lini, mulai dari ojek, jasa antar barang, sampai jasa pijat, dan service kendaraan. Di kedai kopi, ada Kopi Kenangan, Janji Jiwa, Kulo, Samakamu, dan lainnya yang berlari begitu kencang. Marketplace Tokopedia dan Bukalapak.

Bagaimana mereka dengan kecepatannya mendobrak hal yang sudah “normal”, bagaimana mereka melakukan sesuatu yang bahkan belum diregulasikan. Melakukan hal-hal baru, atau hal-hal yang sudah ada tetapi dengan cara baru. Menciptakan hal-hal yang kemudian menjadi “the new standard”.

Kecepatan sebuah bisnis adalah “inovasi”.

Bisnis yang tidak berinovasi adalah mereka yang berjalan dengan kecepatan rendah. Yang akan tertinggal atau yang dipaksa harus menyesuaikan diri dengan zaman. Sedangkan bisnis yang berinovasi adalah bisnis yang menetapkan standard baru, yang menjadi pusat perubahan, yang menjadi pemimpin dalam pasar.

Dan, salah satu tanda kehidupan adalah gerak. Bisnis yang hidup seharusnya terus bergerak.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *