Menangani Kekecewaan dalam Hidup

Kunci utama menangani kekecewaan dalam kehidupan ini adalah masuk ke dalam hadirat Tuhan. Dalam hadirat Tuhan ada kebebasan, sukacita dan pewahyuan.

1. Kecewa dengan BARANG. Kita dikecewakan dengan barang-barang. Barang-barang yang kita pergunakan tidak seperti yang diiklankan di TV .

2. PERISTIWA juga mengecewakan kita … keadaan berubah menjadi buruk. Tetapi sumber kekecewaan terbesar adalah….

3. ORANG. Orang membohongi kita, mengkhianati kita, menusuk kita dari belakang. Mereka tidak menepati janji, mereka tidak menepati kata-kata mereka. Mereka memperlakukan kita seperti kotoran, memanfaatkan kita, menyebarkan kabar bohong, memfitnah, menggosipkan dan menyebar rumor tentang kita.

BAHAYA KEKECEWAAN

Kekecewaan bisa membuat kita capek untuk hidup rohani bersama Tuhan. Mazmur 73, Pemazmur Asaf – seorang nabi dan penyanyi utama di Bait Suci.

Ayat 3, Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik. ALASAN: Mataku melihat dan memperhatikan orang jahat bertambah makmur.

Ayat 4, Sebab kesakitan tidak ada pada mereka, sehat dan gemuk tubuh mereka; Mereka kelihatannya bahagia dan kuat. Mereka kayaknya tidak mengalami sakit hati seperti kita.

Ayat 7, Karena kegemukan, kesalahan mereka menyolok, hati mereka meluap-luap dengan sangkaan. Mereka sangat kaya dan makmur, punya bisnis besar, rumah besar. Mereka kelihatannya begitu berkuasa, berpengaruh dan kaya.

Ayat 8-9, Mereka menyindir dan mengata-ngatai dengan jahatnya, hal pemerasan dibicarakan mereka dengan tinggi hati. Mereka membuka mulut melawan langit, dan lidah mereka membual di bumi. Mereka mengutuk dan menyumpahi, mereka tidak peduli dengan kata-kata mereka. Mereka sama sekali tidak punya respek pada Tuhan, hal-hal yang kudus atau yang semacam itu!

Mereka tidak menghormati Tuhan, mereka tidak peduli orang lain. Akan tetapi mereka seperti tambah makmur saja, hidup senang, muda pesta pora, tua kaya raya, mati masuk sorga! Asaf Sang Pemazmur patah semangat. dia tidak bisa menyembunyikan lagi kekecewaannya.

Ayat 18-19, Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka, Kaujatuhkan mereka sehingga hancur. Betapa binasa mereka dalam sekejap mata, lenyap, habis oleh karena kedahsyatan.

(Asaf) Aku baru paham, apa yang dinikmati oleh orang jahat dan berdosa hanyalah sesuatu yang temporer! Apa yang mereka kerjakan tidak kekal, hanya apa yang kita kerjakan bagi Yesus yang kekal.

Ayat 22-28, aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu. 23 Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku. 24 Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan. 25 Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi. 26 Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya. 27 Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa; Kaubinasakan semua orang, yang berzinah dengan meninggalkan Engkau. 28 Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.

Mazmur 73 adalah kisah banyak orang percaya hari-hari ini. Tampak luar, mereka mungkin memegang salib dan menyayikan lagu pujian. Akan tetapi di dalam, dalam hati mereka, mereka kecewa dengan barang, peristiwa dan orang, mereka jadi pahit. Mereka bahkan mulai iri hati dengan gaya hidup orang jahat dan berdosa.

Kalau hal ini dibiarkan, maka hal ini bisa membawa kita merasa capek hidup untuk Tuhan. Karena itu tangani kekecewaan Anda, masuklah ke dalam hadirat Tuhan, terima kesembuhan serta pemulihan-Nya. Kiranya Tuhan menolong kita. Amen.

Sumber: JDC

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *