Orang Baik Yang Hidupnya Belum Baik | Mario Teguh

Anda berbakat bagi keberhasilan-keberhasilan yang besar, jika Anda tegas membebaskan diri dari pekerjaan dan pergaulan yang tidak menjadikan Anda kuat dan damai.

Apakah ada kesertaan kita dengan orang lain – yang hanya menghabiskan waktu, tenaga, dan biaya – tanpa menghasilkan sesuatu yang berguna bagi penguatan kehidupan kita?

Seseorang tidak bisa disebut sebagai orang baik, jika dia meyakini yang baik, tetapi melakukan yang tidak baik.

Janganlah mengikuti orang yang salah pikir, yang mengira bahwa dia akan mendapat kebaikan dari menghindari kebaikan dan dari melakukan keburukan.

Maka jangan sampai kita ditanya, “apakah engkau tidak berpikir?”

Jika ada orang muda yang shalih, kita harus mensyukuri bahwa dia telah mengikhlaskan dirinya kepada kebaikan saat se-muda itu, karena banyak sekali orang yang masih bernegosiasi dan meminta penundaan agar mereka tidak harus berlaku baik sekarang.

Banyak dari mereka merasa bahwa berlaku baik sekarang adalah kerugian, karena masa muda adalah masa untuk hidup dalam kebebasan, dan kebaikan hanya untuk orang yang sudah mulai menua.

Dengan pengertian seperti itu, mereka akan bersikap dan berlaku santai, dan tidak membangun nilai pribadi yang akan menjadikan mereka pribadi yang dibayar mahal dan dihargai tinggi di masa depan.

Yang tidak bekerja keras semasa muda, akan dipaksa bekerja keras di masa tua.

Jika kita mengatakan yang baik, maka lakukanlah yang baik, dan hindarilah yang buruk.

Kerjakanlah apa yang harus Anda kerjakan dengan sebaik-baiknya niat dan dengan sebaik-baiknya cara.

Hanya kebaikan yang membaikkan.

Maka marilah kita meyakini yang baik, dan hidup dalam kebaikan yang kita yakini.

Sumber: Facebook

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *