Perang Israel – Hamas

Jika kita melihat berita, dunia sedang heboh-hebohnya mengabari perkembangan konflik antara Israel dan Palestina (Hamas).

Tentu kita bertanya-tanya.. apa pokok persoalannya? Bagaimana bisa sampai terjadi? Siapa yang salah? Siapa yang memulai?

Terdapat beberapa pandangan dalam hal ini, pro dan kontra selalu ada, entah apa latar belakangnya.

Golongan yang membela Palestina menganggap Israel sebagai pembunuh haus darah yang mementingkan dirinya sendiri, ada yang mengutuk dan menyatakan bahwa Israel merupakan teroris yang sesungguhnya, padahal Israel menganggap Hamas sebagai kelompok teroris.

Jika dikatakan Israel diatas angin, tentu saja hal ini benar, Israel mendapat dukungan dari Amerika Serikat yang merupakan negara adidaya, tidak ada lagi yang dapat menghentikkannya kecuali PBB atau gabungan dari  negara-negara lain. Mungkin karena hal ini Israel menjadi merasa dapat melakukan apapun yang dianggapnya benar atau mungkin juga karena desakan sang “Pengasuh” (AS).

Israel pun dianggap telah melanggar perjanjian gencatan senajata yang dilakukan +/- 2 minggu sebelum serangan yang menewasakan +/- 300 orang dan melukai sedikinya 700 orang pada 28 Desember lalu.

Dilain pihak golongan pro Israel menganggap Hamas lah yang memancing Singa yang mulai mereda amarahnya. Hamas dinggap lebih dulu menyerang Israel setelah perjanjian gencatan senjata dengan meluncurkan roket yang menewaskan 1 orang dan puluhan luka-luka.

Mereka juga mengatakan bahwa ini bagian dari taktik Hamas mencari simpati dunia, dengan mempersilahkan dirinya diserang oleh Israel, dan mengorbankan rakyat sipil dengan meluncurkan roket di pemukiman penduduk.

Walau bagaimanapun kita tetap harus memperjuangkan hak manusia, serangan yang dilakukan Israel pun terasa terlalu berlebihan jika sampai menewaskan banyak korban sipil.

Beberapa negara telah mengutuk tindakan Israel terhadap Palestina, termasuk negara kita Indonesia, pertanda apakah ini? Keberhasilan Hamas meraih simpati duniakah? Atau memang ini hal yang seharusnya dilakukan?

No SARA
make Peace make Harmony

Herwin

12 thoughts on “Perang Israel – Hamas”

  1. “Jika dikatakan Israel diatas angin, tentu saja hal ini benar, Israel mendapat dukungan dari Amerika Serikat yang merupakan negara adidaya, tidak ada lagi yang dapat menghentikkannya kecuali PBB atau gabungan dari negara-negara lain.”

    Menurut gue PBB itu macan ompong… dan karena Amerika punya hak veto jadi ya PBB ga bisa menghentikan serangan Israel ke Palestina.

  2. Haha. Setuju juga, kalo PBB kurang keliatan andilnya. Ya.. apa boleh buat.. Amerika Serikat..

    Di Irak pun PBB kurang terlihat “gereget”nya.
    Semua terjadi seperti sesui kehendak Amerika, mungkin PBB muncul beberapa kali hanya sebagai angin lalu.

    Kita tunggu saja, apa ini juga sebuah tindakan Israel yang salah, yang akan diakuinya seperti Amerika Serikat mengakui kesalahannya dalam membombardir Irak.. Sayanya penyesalan ini akan selalu terlambat.

  3. assalamualaikum
    selama kita melehat berita sampai sekarang,bahwa PBB udah jelas tedak adil.karna mungkin PBB mempunyai hak peto.

  4. assalamualaikum
    selama kita melehat berita sampai sekarang,bahwa PBB udah jelas tedak adil.karna mungkin PBB mempunyai hak peto. “bahwa palistina tiadak akan pernah damai sebelum pemimpin yang dijanjikan ALLAH datang”

  5. Damai itu indah.
    Kenapa orang lebih suka perang daripada damai ya?
    Ah, kalo masih memihak salah satu, artinya kedamaian masih jauh dari hatimu….
    Birakanlah mereka bertikai, jika satu aja orang menambah perang, perang makin sulit dihentikan.
    Bukankah damai lebih indah????
    Peace…………………….

  6. tidak ada perdamaian tanpa darah, siapa yang mencaplok wilayah palestine adalah israel,sama saja dengan penjajah, jadi apapun yang dilakukan israel dia tetap salah dipandang dari sisi manapun!!!!!!!!!!!!!

  7. Masalah persengketaan tanah antara warga Muslim & Yahudi di Pelestin bermula pada saat Daulah Khilafah Usmaniyah di Turki mengalami kehancuran akibat propaganda kafir Barat.
    Hal tersebut kemudian dimanfaatkan oleh Teodhore Hertz dkk yang menghasut warga Yahudi agar menguasai tanah Palestin.
    Cara paling efektif untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah mengembalikan hak pengelolaan tanah tersebut kepada pemilik terakhir yang sah, yaitu Daulah Khilafah.
    Tanah Palestin adalah tanah wakaf yang diserahkan secara ikhlas dari pemilik sebelumnya kepada Khalifah Umar ra. & kemudian dibebaskan kembali dari tangan penjajah oleh Khalifah Muhammad al Fatih.
    Bisa saja saudara Muslim kita di Pelestin lari & mengungsi ke negara lain agar selamat, namun hal itu tidak mereka lakukan, karena mereka telah bersumpah untuk merelakan jiwa mereka guna melindungi tanah wakaf milik Daulah Khilafah, hingga Daulah Khilafah bangkit kembali.
    Wahai Saudara Muslim di manapun juga, relakah kalian berlama-lama membiarkan penderitaan saudara muslim kita di Palestin terus berlarut-larut?
    Wahai Saudara Muslim di manapun juga, marilah kita tegakkan Khilafah sekarang juga!
    Agar Saudara kita, baik umat Muslim maupun Yahudi, dapat kembali berdamai seperti sedia kala!
    Agar berbagai masalah yang melanda kita saat ini dapat teratasi!
    Dan yang terpenting, agar hukum Allah dapat ditegakkan kembali di muka bumi ini!

  8. stuju sama mas agus suparmen,. qt semacam hanya menunggu pmimpin yg ALLAH janjikan,. namun apakah inilah prang trakhir yg dikatakan dlm Al’Quran???? ALLAHualam

  9. ikhsan adi syahputra

    hamas adalah mujahhidin palestina ,mereka tidak pernah
    mengambil simpati dunia tapi sedang berjuang membebaskan palestina dari zionis israel…………

    mereka rela mati demi kebebasan palestina ………

    aq medukung mu hamas……….

    jihad fi sabillilah ……..

  10. Ya.. Terimakasih tanggapan-tanggapannya.
    Sampai sekarang juga perang ini masih berlangsung, walaupun sudah ada perjanjian damai dan gencatan senjata.
    Entah siapa yang memulai dan siapa yang terpancing.

    Lebih baik kita di sini hanya berharap yang terbaik, dan berikan dukungan yang tepat, bukan secara anarkis, membabi buta, dan malah ikutan saling menyerang.

    Peace
    Live in Harmony

  11. Arab Palestina Bukanlah Bangsa Palestina Tapi Bangsa Arab !!!

    Palestina berasal dari sebutan orang2 yang menyembah patung dewa2 Filistine. Yahudi/Jew berasal dari sebutan orang2 yang menyembah patung dewa Yahweh.

    Keduanya berasa dari etnicity race yang sama yang juga lokasi geografis yang sama yaitu sama2 bukan Arab. Keduanya berbahasa sama yaitu bahasa Hebrew yang sudah berkembang jauh sebelum munculnya bahasa Arab. Bahasa Arab sendiri adalah bahasa baru yang berasal dari transformasi bahasa Phoenicia.

    Setelah masuknya Arab Islam patung2 Filistine dihancurkan dimusnahkan dan penyembahnya yaitu bangsa Filistin musnah digenocide Arab Islam dan sebagian melarikan diri ke Yunani.

    Arab Islam adalah orang2 Arab dari luar jazirah palestina yang beragama Islam dan menyembah Allah dan berbahasa Arab bukan berbahasa Hebrew/Ibrani.

    Arab Palestina bukanlah bangsa Palestina asli, sama halnya dengan Cina Indonesia bukanlah bangsa Indonesia asli.

    Arab Palestina adalah orang2 Arab yaitu dari Mesir yang kerja cari nafkah di Palestina dulunya. Sama dengan Cina Indonesia asalnya dari Cina dan cari nafkah di Indonesia.

    Bedanya, orang2 Cina ini tidak mengusir orang Indonesia, sebaliknya orang2 Arab ini membunuhi dan mengusir orang Palestina.

    Yahudi dan Palestina (bukan Arab Palestina) adalah orang yang sama yang membedakannya hanyalah agamanya. Yang menyembah dewa yahweh disebut orang Yahudi, dan yang menyembah dewa Filistine disebut orang Palestina.

    Kerajaan palestina adalah jajahan Inggris sebelum perang dunia kedua, dan Wilayah kerajaan Palestina dulunya meliputi Israel, Syria, Libanon, dan Yordania, namun setelah perang dunia usai, kerajaan Palestina ini diberi kemerdekaan melalui Referendum dibawah pengawasan PBB, Inggris, dan Amerika dan hasil referendum ini kemudian muncul 4 negara yaitu Israel, Yordania, Syria, dan Libanon.

    Jadi kalo mau menuntut kembali kerajaan Palestina kenapa cuma Israel saja, kenapa bukan Yordania, Syria dan Libanon ???

    Arab itulah penjajahnya bukan Israel.

    Begitulah pemahaman dunia sehingga Hamas tidak mungkin bisa menang, tidak mungkin bisa memutar balik kenyataan. Betul umat Islam di Indonesia sudah diracuni dengan kebohongan2 Islam sehingga menganggap Israel mencaplok dan menjajah padahal merekalah yang dulunya jadi korban penjajahan jangan dibalik!!

    Jadi kenyataannya lah demikian sehingga Israel lah yang diakui bukan Palestina dan Palestina sekarang itu bisa eksist hanyalah sikap mengalah dari Israel atas tekanan Amerika sehingga mendapatkan kesempatan dari perjanjian camp david. Bahkan Yasser Arafat sendiri lahir dan akte kelahirannya adalah Cairo Mesir.

    Yordania, Syria, Israel dan Libanon Itulah Dulunya Palestina !

    Itulah sebabnya, Yordania, Syria, dan Libanon membantu PLO dulunya karena kuatir tanah mereka juga digugat sebagai wilayah Palestina kalo perjuangan Yasser Arafat dalam mendirikan negara Palestina ini berhasil.

    Memang, PLO melandasi perjuangannya mula2 dengan ideology Islam agar Syria, Libanon dan Yordania mau membantu perjuangan mereka dalam mendirikan negara Palestina diatas tanah Israel. Namun karena secara Historisnya negara Palestina itu mencakup juga Syria, Yordania, dan Libanon, maka tidak perlu diragukan bahwa apabila PLO berhasil mendirikan negara Palestina diatas tanah Israel yang sekarang, maka mereka juga akan menggugat negara2 Yordania, Syria, dan Libanon sebagai wilayahnya dulu.

    Oleh karena itulah, meskipun negara2 ini se-olah2 membantu PLO namun sesungguhnya mereka tak suka negara mereka dijadikan benteng perlawanan untuk memerangi Israel. Akhirnya PLO yang mula2 menggunakan Syria sebagai basis bentengnya berhasil di evakuasi ke Yordania dan kemudian diusir lagi ke Libanon dan yang terakhir inilah akhirnya mereka dievakuasi ke Gaza dan Westbank. Dan dikedua posisi inilah mereka berhasil dijepit tidak bisa bergerak lagi.

    Israel itu hanyalah sebagian kecil saja dari wilayah Palestina yang sebelumnya menjadi jajahan Inggris.

    Jadi kalo mau mempersoalkan keserakahan, jelas yang serakah itu justru orang2 Arab Islam ini karena wilayah Palestina cuma dipecah menjadi 3 negara Islam dan satu negara Yahudi. Kalo mau adil seharusnya dijadikan 2 negara Yahudi dan 2 negara Arab Islam.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *