Your attitude, not your aptitude, will determine your altitude.
Zig Ziglar
Pernah mendengar atau membaca kutipan tersebut?
Benar memang apa yang menjadi arti dari kutipan tersebut. Yang menentukan “ketinggian / kerendahan” (aptitude) seseorang adalah perilakunya (attitude), bukan kepintarannya (aptitude). Kepintaran hanyalah katalis, untuk mempercepat, memperbesar, memperhebat apa yang menjadi produk / nilai , perilaku, sesungguhnya dari seseorang.
Orang yang perilakunya baik akan menghasilkan tindakan-tindakan yang baik, ditambah jika orang tersebut memiliki kepintaran lebih, dia akan menghasilkan hal-hal baik yang lebih banyak / lebih hebat / lebih besar. Sebaliknya jika seseorang yang perilakunya tidak baik, semakin pintar orang tersebut, semakin hebat kecemaran yang bisa dibuatnya.
Contohnya seperti ini. Sama-sama maling. Maling yang kurang pintar mencuri ayam, merugikan satu keluarga. Maling yang pintar menjadi koruptor, mencuri uang dari ribuan bahkan jutaan orang, menghancurkan masa depan satu bangsa.
Hal ini perlu juga menjadi pertimbangan kita ketika mencari rekan kerja atau karyawan. Prioritas pertama tentu saja perilakunya, bukan kepintarannya.
Kurang Pintar | Sangat Pintar | |
Perilaku Baik | Performa Kurang | CEMERLANG |
Penjahat | Kekacauan | BENCANA |