
Saya sempat bertanya-tanya apa beda nya praise dan worship (pujian dan penyembahan), apakah sekedar perbedaan beat lagu, yang satu pelan dan yang satu cepat? Atau yang satu bernada mellow dan yang satu gembira?
Pertanyaan saya terjawab ketika saya mengikuti ibadah di NDC kemarin. Sejalan dengan tema bulan Juli 2019 ini, The Heart of Worship, Ps. Josia menjelaskan bahwa perbedaan praise dan worship adalah,
Praise bermakna kita memuji perbuatan-Nya.
Worship bermakna kita menyembah pribadi-Nya.
Di sana lah perbedaanya, apa yang menjadi penekanan dalam nyanyian tersebut, apakah menekankan pada perbuatan atau pribadi. Jadi bukan sekedar beat yang menunjukan sebuah lagu praise atau worship.
Dari sana saya langsung terpikir, dalam Bahasa Indonesia konteknya pun sebenarnya sudah cukup jelas.
Kita mengenal kalimat dalam Bahasa Indonesia, “perbuatan yang terpuji”. Akan menjadi aneh ketika kita mencoba menyusun kalimat untuk menyembah perbuatan. Misalnya, “menyembah perbuatan yang baik” atau “perbuatan yang patut disembah”.
Di lain sisi dalam hal menyembah, kita mengenal kalimat-kalimat seperti, “menyembah raja”, “menyembah berhala”, dalam kalimat tersebut, raja dan berhala adalah suatu pribadi.
Semoga mencerahkan.
Pingback: SANTAPAN HARIAN KELUARGA (SHK) Jumat, 21 Januari 2022 – Jemaat GPM Silo
Pingback: Inklusifitas di Opening Gereja Mawar Sharon Rooftop