Selamat Natal 2009

Selamat Natal ^^
Biarlah TUHAN hidup dalam hatimu, rasakanlah damaiNya, dan jadilah terang.

Selamat Natal 2009 merry christmas 1Wah.. Lagi hujan nih, cukup deras.. Hujan berkat! 😀

Mau sekalian cerita-cerita ah.. Heheh.

Ntah.. Natal kali ini perasaan g agak ga enak, padahal dari awal Desember g udah seneng, udah mau natal. Tapi pas deket-deket natal g malah merasakan ada sesuatu yang nge-ganjel.. G merasa telah membuat kecewa seseorang(atau mungkin beberapa yang ga g sadari), dan g pun merasa sedikit kecewa dengan beberapa orang. Buat semuanya, g minta maaf ya kalo g ada menimbulkan kepahitan buat kalian.

Natal kali ini juga rasanya pengen banget ketemu sama temen-temen, kumpul-kumpul, kangen. Hahah. Seengganya pengen ngucapin selamat natal. Tapi ya, apa boleh buat, ga mungkin bisa ketemu semua. Doaku bersama kalian =D

Tahun ini semakin gencar jaringan sosial (baca: Facebook) dipakai buat mengucapkan selamat natal (hampir semua menulis: Merry Christmas).
Kalau ditelusuri dari beberapa tahun yang lalu g masih inget, waktu masih SD, itu jaman kartu natal, dari kartu natal yang kalau dibuka ada bentuk sinterkals(dari karton yang digunting, kalau ga salah namanya pop up), semakin sederhana, dan semakin lama kartu natal semakin kecil, sampai cuma berbentuk kotak beberapa cm kali beberapa cm.
Babak berikutnya jaman sms, kartu natal sudah jarang sekali dipakai, ucapan-ucapan mengalir lewat sms. Lalu munculah pelopor jaringan sosial, Friendster, ucapan-ucapan mulai berdatangan dari comment, sms mulai berkurang. Lalu sekarang datanglah Facebook, sms sepertinya lebih berkurang lagi.

Orang-orang memberikan ucapan secara masal, lewat tag-tag gambar(ucapan natal), ini sesuatu yang baik atau ngga ya? Soalnya g sempet kepikiran juga, kalau lama-lama semua orang cuma ngucapin dengan cara masal gitu, dimana lagi ada keintiman, dimana lagi kita temukan hubungan yang hangat, padahal dulu, saat-saat kaya gini adalah saat-saat untuk kembali membangun komunikasi sama sahabat-sahabat lama, bisa-bisa semua jadi seperti hanya formalitas. Ahh.. sudahlah. Hahah.

Sekali lagi,, selamat natal.
GBU

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *