Setiap Orang Dipilih Untuk Tujuan Tertentu

Setiap Orang Dipilih Untuk Tujuan Tertentu boy 1Theo, anak usia delapan tahun, ingin sekali terpilih untuk terlibat dalam pertunjukan drama Natal di gerejanya. Setiap hari ia membicarakan keinginan itu kepada ibunya dengan bersemangat. Lalu tibalah waktunya hari pemilihan. Ibu mengantar Theo ke gereja dengan perasaan was-was; khawatir kalau sampai Theo tidak terpilih, ia pasti akan kecewa sekali. Sepulang dari gereja ternyata Theo tampak gembira. “Kamu terpilih, Nak?” tanya ibunya. “Iya, Bu,” jawab Theo. “Kata Kakak Guru Sekolah Minggu, saya terpilih untuk bertepuk tangan.”

Kita dipilih dalam peran sekecil apa pun tentunya dengan suatu tugas tertentu. Begitu juga ketika Tuhan memilih kita dalam peran-peran seperti yang kita punya sekarang ini—entah sebagai orangtua, suami, istri, pelajar, pejabat negara, anggota majelis di gereja, entah juga sebagai orang kaya, orang pandai, selebriti terkenal — pasti dengan suatu tugas tertentu. Tidak mungkin Tuhan secara kebetulan atau tanpa sengaja memberikan peran-peran itu kepada kita.

Oleh karena itu, apa pun peran kita sekarang ini, pertanyaan yang perlu kita renungkan adalah: Apa yang Tuhan ingin kita lakukan dengan peran tersebut? Kalau kita adalah orangtua, Tuhan ingin kita menjadi orangtua seperti apa? Kalau kita adalah pejabat negara, Tuhan ingin kita menjadi pejabat seperti apa? Kalau kita adalah selebriti terkenal, Tuhan ingin kita menjadi selebriti seperti apa? Dan sebagainya.

Tuhan memilih kita sebagaimana kita ada sekarang dengan tujuan luhur.

Ayub Yahya – Renunganharian.net

TUHAN tidak bermain dadu untuk menentukan jalan hidup kita, percayalah semua baik, semua indah pada waktunya. “Garam” ada karea ada yang tawar, jika semua “garam”, maka garam tidak lagi dibutuhkan.
GBU

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *