Pernah tau ga kalau tanaman bunga matahari bisa dimakan? Khususnya ketika masih kecil, atau dikenal dengan microgreen. Sunflower microgreen ini gizinya sangat tinggi sehingga dikategorikan sebagai superfood.
Superfood adalah kategori makanan yang mengandung nutrisi sangat tinggi. Superfood biasanya mengandung berbagai vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik maupun mental.
Microgreen adalah tanaman pada periode setelah kecambah, biasanya berumur antara 7-14 hari. Microgreen mengandung nutrisi sampai dengan 40 kali lebih tinggi daripada tanaman ketika dewasa (University of Maryland dan United States Department of Agriculture).
Microgreen biasanya hanya kita jumpai pada makanan-makanan mewah, seperti saat fine dining. Microgreen ini sering digunakan sebagai garnish atau untuk memberikan rasa yang unik.
Microgreen sunflower adalah salah satu jenih yang paling populer karena rasanya yang enak, renyah, kaya nutrisi, dan dapat ditanam dengan mudah.
Nutrisi dalam sunflower microgreen ini antara lain kalsium, iron, vitamin A, B, C, D, dan E, magnesium, potassium, fosfor, zinc, copper, chromium, dan manganese. Sunflower microgreen juga merupakan sumber protein yang lengkap, berbagai asam amino esensial yang membantu perbaikan otot dan enzim dalam tubuh, dan berbagai nutrisi baik lainnya.
Menanam Microgreen Sunflower
Melanjutkan edisi tanam menanam sebelumnya. Beberapa minggu yang lalu saya mencoba menanam microgreen sunflower atau bunga matahari.
Menanam microgreen umumnya tidak terlalu sulit. Segala jenis media tanam dapat digunakan mulai dari tanah, rockwool, kain, bahkan tisu.
Saya sendiri memilih menggunakan rockwool. Saya menginginkan media tanam yang bersih karena tanaman akan dikonsumsi langsung tanpa proses masak. Selain itu rockwool dapat menyimpan air cukup baik sehingga tidak perlu sering-sering disiram, dan rockwool memiliki ketebalan yang cukup baik pula untuk ruang tumbuh akar.
Cara menanamnya hanya dengan menghamburkan biji sunflower ke atas media tanam, lalu basahi biji dan media tanam dengan air bersih. Pastikan biji dan media tanam tidak sampai kekeringan karena akan mati dan juga tidak sampai terlalu basah karena akan busuk.
Sekitar 1-2 hari, berikan suasana gelap pada tanaman agar merangsang pertumbuhan. Setelah itu, jangan lupa kontrol kelembaban media tanam, pastikan tidak kering dan tidak tergenang. Benih akan mulai pecah dan berkecambah.
Microgreen tidak memerlukan sinar matahari langsung sebanyak tanaman pada umumnya sehingga masih dapat ditanam di dalam rumah, cukup dekatkan pada jendela. Hal ini juga menguntungkan, karena tanaman akan lebih bersih dibandingkan jika ditaruh di luar rumah.
Tanaman akan terus tumbuh, hingga siap dipanen dan dikonsumsi pada hari ke 7 sampai hari ke 14.
Biasanya kita akan mengkonsumsi bagian batang dan daun, akar tidak. Cara panennya adalah dengan memotong tanaman sekitar 2cm diatas media tanam, dapat menggunakan gunting atau pisau.
Tanaman yang sudah dipanen tidak dapat ditumbuhkan kembali, jadi setelah panen bisa dibuang saja, dan ditanam baru lagi.
Jika kita menanam cukup banyak, misalnya untuk beberapa kali konsumsi, saran saya panen seperlunya saja setiap kali ingin digunakan. Agar setiap kali konsumsi, kita mendapatkan hasil yang masih segar.
Semoga bermanfaat.
Budidaya jeruk lemon ternyata manis serta segar bagi petani. Lain daripada bisa panen tiap minggu, peluang pasarnya pun terbuka luas. Lebih-lebih, mutu lemon dalam negeri nggak kalah dengan produk impor. Pendorong tingginya permintaan yakni sebab perkembangan kuliner serta perkembangan resto serta hotel di kota-kota besar di tanah air cukup pesat, sehingga berdampak signifikan terhadap permintaan jeruk lemon.