Pada tanggal 28 Febuari 2020 saya mulai menanam mint dari benih. Jenis mint yang saya tanam adalah spearmint (Mentha spicata).
Sebenarnya mint adalah jenis tanaman yang mudah ditanam dengan metode stek. Stek adalah metode perbanyakan tanaman dengan cara memotong cabang tanaman, lalu menumbuhkan cabang tersebut. Dalam hal mint, cukup dengan memotong cabang tanaman kira-kira sepanjang 10cm, sisakan 3-5 daun, rendam pangkal potongan tersebut ke air hingga muncul akar, atau langsung saja ditancap ke tanah.
Tapi saya memilih cara lain, saya menanam dari bibit karena saya ingin menikmati proses tumbuhnya sejak awal.
Menyemai Benih Mint
Entah karena cara menyemai saya salah atau karena faktor lain. Proses semai hingga berkecambah menjadi sangat lama, hampir 1 bulan. Dan germination rate (benih yang tumbuh) juga sangat rendah, dari sekian banyak benih yang saya sebar, hanya 2 yang berkecambah.
25 Mar 2020 28 Mar 2020 29 Mar 2020
Sejak berkecambah, mint mulai tumbuh dengan cepat. Pada saat menyemai saya menggunakan media tanam rockwool. Rockwool mulai berlumut, mungkin karena kondisi yang selalu basah dan proses yang sudah berjalan lama.
Mint adalah jenis tanaman yang sangat menyukai air. Pada habitat aslinya mint tumbuh di tepi aliran sungai.
5 Apr 2020 8 Apr 2020 16 Apr 2020 19 Apr 2020
Ketika sudah cukup besar mint baru saya pindahkan ke pot yang berisi tanah. Seharusnya tanaman sudah dipindahkan sebelum menjadi sebesar ini agar pertumbuhannya lebih baik. Idealnya ketika sudah berdaun dua.
Memindahkan Mint ke Pot Tanah
20 Apr 2020 26 Apr 2020 15 Mei 2020
Pot saya isi dengan tanah lalu diatasnya saya taburi hidroton. Hidroton sebenarnya tidak terlalu berguna dalam hal ini. Saya hanya menggunakannya karena saya memiliki hidroton bekas yang tidak terpakai. Dengan harapan hidroton dapat lebih menahan kelembaban, menahan erosi tanah ketika tanaman disiram, sekaligus sebagai hiasan.
2.5 bulan setelah ditanam dari benih, mint sudah tumbuh cukup besar dan subur.
Sebenarnya yang ingin saya tanam adalah peppermint bukan spearmint. Peppermint memiliki rasa yang lebih kuat. Saya suka peppermint tea dan berharap bisa membuat teh dari tanaman ini. Sedangkan spearmint biasanya digunakan sebagai bahan masakan. Saya salah membeli benih karena hanya mencari dengan keyword “mint”.
Peppermint dan spearmint adalah dua jenis mint yang paling banyak dijumpai, masih banyak jenih-jenis mint lainnya yang menarik untuk dicoba. Varietas tanaman mint lainnya.
Di kesempatan berikutnya saya akan coba menanam peppermint, tentu saja, dari benih 🙂
Pingback: Manfaat Bunga Matahari (Microgreen Sunflower) | Herwin Lab