WDS, kependekan dari Wireless Distribution System, adalah sebuah metode untuk memperluas koneksi jaringan dengan menghubungkan beberapa access point (wireless router) tanpa menggunakan kabel LAN.
Sebelum ini saya sempat bercerita mengenai wireless router TP-LINK Archer C80 yang akhirnya saya pilih untuk menggantikan router DIR-612 bawaan internet provider yang kurang sesuai untuk kebutuhan saya.
Setelah mengganti router, saya setting ulang jaringan di rumah saya. Ada 2 router, router utama berada dekat modem di lantai atas, dia akan bertugas mengcover sinyal WiFi di lantai atas dan beberapa koneksi dengan kabel LAN. Router kedua ada di lantai bawah untuk mengcover sinyal di lantai bawah, karena sinyal dari router utama sudah lemah ketika berada di ujung-ujung atau di dalam kamar lantai bawah.
Ada 2 cara untuk menghubungkan router dengan router, dengan kabel atau tanpa kabel (wireless). Kali ini saya akan membahas cara menghubungkan 2 router dengan metode WDS bridge alias tanpa kabel LAN.

Keunggulan menghubungkan 2 router dengan metode WDS bridge:
- Dari sisi instalasi sangat mudah, tidak perlu memasang/menarik kabel LAN dari router utama ke router kedua
- Karena tidak menggunakan kabel, maka akan terlihat lebih rapi
- Lebih fleksibel, dapat dipindahkan ke tempat lain dengan mudah, karena tidak tergantung dengan kabel LAN
Kelemahan menghubungkan 2 router dengan metode WDS bridge adalah jika sinyal yang diterima router kedua kurang baik, maka koneksi yang dihasilkan pun akan kurang baik, misalnya menjadi tidak stabil, kadang-kadang terputus, dan kecepatannya menurun.
Cara Menghubungkan 2 Router Tanpa Kabel (WDS Bridge)
Saya akan memberikan cara setting WDS bridge dengan router TP-LINK, untuk brand lain yang support metode WDS caranya tidak akan jauh berbeda.
Pastikan kedua router sudah menyala.
Setting router utama
- Connect ke jaringan router utama.
- Login ke admin panel / management page.
Biasanya dengan mengkases dari browser ke alamat http://192.168.0.1 atau http://192.168.1.1. Keterangan mengenai address, username, dan password biasanya ada di bagian bawah router. - Pada menu Network – DHCP Server, perhatikan Start IP Address dan End IP Address (DHCP IP Range), biasanya antara 192.168.0.100 sampai 192.168.0.254
- Pada menu Network – LAN, perhatikan LAN IP Address, biasanya 192.168.0.1 atau 192.168.1.1
Klik gambar untuk memperbesar.
Setting router kedua
- Connect ke jaringan router kedua.
- Login ke admin panel / management page.
Biasanya dengan mengkases dari browser ke alamat http://192.168.0.1 atau http://192.168.1.1. Keterangan mengenai address, username, dan password biasanya ada di bagian bawah router. - Pada menu Wireless -> Wireless Settings, setting SSID untuk WiFi di router ini. Password dapat di-set pada menu Wireless Security.
- Centang pilihan Enable WDS (Enable WDS bridging).
- Tekan tombol Scan / Search, akan muncul semua SSID yang terdeteksi oleh router, pilih SSID dari WiFi utama. Perhatikan juga angka channel dari SSID tersebut, tekan Connect.
- SSID (to be bridged) akan otomatis terisi dengan SSID router utama, selanjutnya sesuaikan isian Channel, Key Type, Encryption Type, dan password dari WiFi router utama, lalu Save.
- Pada menu Network – DHCP Server page, pilih disable DHCP Server, lalu Save.
- Pada menu Network->LAN, ubah LAN IP Address agar berbeda dengan router utama, dan di luar dari DHCP IP Range router utama.
Dalam contoh ini jika LAN IP Address router utama 192.168.0.1 dan DHCP IP Range nya 192.168.0.100 – 192.168.0.254. Maka set saja LAN IP Address router kedua menjadi 192.168.0.2, lalu Save. - Biasanya koneksi akan terputus sesaat karena kita pergantian IP tersebut, setelah 1-2 menit, akses 192.168.0.2 dengan masih terkoneksi ke jaringan WiFi kedua, pada menu System Tools-> Reboot, pilih Reboot.
- Setelah router hidup kembali, proses sudah selesai. Jika semuanya berjalan dengan benar, WiFi dari router kedua ini sudah akan memiliki koneksi ke internet.
Klik gambar untuk memperbesar.
Note, jika internet tidak terhubung, silahkan coba reboot juga router utama.
Penjelasan dari website TP-LINK dapat dilihat di How to configure WDS function on TP-Link Wireless Routers(green UI).
Semoga bermanfaat.
Pingback: Cara Menghubungkan 2 Router Dengan Kabel LAN (TP-LINK) | Herwin Lab
Dhcp serve dioffkan terus spya apa ya pak?
Halo David,
Secara singkatnya DHCP server ini bertugas membagi IP kepada perangkat-perangkat dalam 1 jaringan. Jadi dalam 1 jaringan cukup ada 1 DHCP server saja, kalau tidak mereka ada saling bertabrakan.
Semoga membantu.
pak sblmua mnc it sy pakai kode dns google..nah in mau sy kosonging ga bisa..mgkn taw info dns mnc bawaan?
Halo David,
Untuk DNS bawaan bisa langsung contact ke call center ISP nya saja ya.
Terima kasih
kelemahan wds bridge, kalo channel router utama berubah maka router kedua tidak bisa berkoneksi.. beda dgn ekstender dimana kalo channel router berubah, maka extender akan mengikuti otomatis..
Terima kasih informasi tambahnnya 🙂